Analisis Common-Size (Persentase Per-Komponen)
Table of Contents
Analisis common-size ialah analisis yang disusun dengan menghitung tiap-tiap rekening dalam laporan laba-rugi dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan (untuk laporan laba-rugi) atau dari total aktiva (untuk neraca).
Laporan keuangan dalam persentase per-komponen (Common-size statement) menyatakan masing-masing posnya dalam satuan persen atas dasar total kelompoknya, cara penyusunan laporan keuangan ini disebut teknik analisis common-size dan termasuk metode analisis vertikal.
Suatu neraca yang disusun dalam persentase per-komponen (Common-size statement) dapat memberikan informasi sebagai berikut:
- Komposisi investasi (aktiva) suatu perusahaan dapat memberikan gambaran tentang posisi relatif aktiva lancar terhadap aktiva tak lancar.
- Struktur modal (komposisi pasiva), yang dapat memberikan gambaran mengenai posisi relatif utang perusahaan terhadap modal sendiri.
Apabila Neraca dalam persentase per-komponen disusun secara komparatif (misalnya dua tahun berturut-turut), dapat memberikan informasi mengenai perubahan komposisi, baik komposisi investasimaupun struktur modal.
Laporan laba-rugi yang disusun dalam persentase per-komponen (Common-size percentage) dapat menggambarkan distribusi/alokasi setiap Rp 1,00 penjualan kepada masing-masing elemen biaya dan laba. Apabila disusun secara komparatif, dapat menggambarkan perubahan distribusi tersebut.
Contoh Analisis Common-Size:
PT. XYZ
Neraca Komparatif dalam Persentase Per-Komponen
Per 31 Desember 2019 dan 2020
(Dalam Ribuan Rupiah)
NERACA | 31 Desember | Common-Size (%) | ||
2019 | 2020 | 2019 | 2020 | |
AKTIVA | ||||
Aktiva Lancar | ||||
Kas | Rp 1.300 | Rp 1.200 | 9,29 | 7,50 |
Piutang Dagang | Rp 1.200 | Rp 1.000 | 8,57 | 6,25 |
Persediaan | Rp 2.200 | Rp 2.600 | 15,71 | 16,25 |
Total Aktiva Lancar | Rp 4.700 | Rp 4.800 | 33,57 | 30,00 |
Aktiva Tetap | ||||
Tanah | Rp 2.300 | Rp 3.700 | 16,43 | 23,13 |
Gedung | Rp 4.000 | Rp 4.000 | 28,57 | 25,00 |
Mesin | Rp 4.000 | Rp 5.000 | 28,57 | 31,25 |
Akumulasi Depresiasi | Rp(1.000) | Rp(1.500) | (7,14) | (9,38) |
Total Aktiva Tetap | Rp 9.300 | Rp11.200 | 66,43 | 70,00 |
Total Aktiva | Rp14.000 | Rp16.000 | 100% | 100% |
PASIVA (UTANG & MODAL) | ||||
Utang Lancar | Rp 2.500 | Rp 2.200 | 17,86 | 13,75 |
Utang Jangka Panjang | Rp 4.500 | Rp 6.000 | 32,14 | 37,50 |
Modal | Rp 7.000 | Rp 7.800 | 50,00 | 48,75 |
Total Utang & Modal | Rp14.000 | Rp16.000 | 100% | 100% |
Cara perhitungan persentase per-komponen adalah: Pos-pos di dalam neraca dikategorikan menjadi dua, yaitu aktiva dan pasiva. Masing-masing kategori ini (total aktiva dan total pasiva) dinyatakan sebesar 100%, sedangkan masing-masing pos yang termasuk pada masing-masing kategori dinyatakan dalam persentase atas dasar total aktiva atau pasiva (kategori).
% Kas = (Saldo Kas/Total Aktiva) x 100% = (Rp 1.300/Rp 14.000) x 100% = 9,92%
⇒ Yang lainnya dihitung dengan cara yang sama.
Dari neraca yang disusun dalam persentase per-komponen tersebut, tampak bahwa selama dua tahun, telah terjadi perubahan pada komposisi, baik aktiva (misalnya kas, persediaan) maupun pasiva (misalnya utang jangka panjang).
PT. BAGAS PERKASA JAYA
Laporan Laba-Rugi Komparatif dalam Persentase Per-Komponen
Per 31 Desember 2019 dan 2020
(Dalam Ribuan Rupiah)
LABA-RUGI | Tahun | Common-Size (%) | ||
2019 | 2020 | 2019 | 2020 | |
Penghasilan | Rp 150.000 | Rp 200.000 | 100% | 100% |
Harga Pokok Penjualan | Rp (50.000) | Rp (60.000) | (33,33) | (30,00) |
Laba Kotor | Rp 100.000 | Rp 140.000 | 66,67 | 70,00 |
Biaya Pemasaran | Rp (25.000) | Rp (34.000) | (16,67) | (17,00) |
Biaya Administrasi | Rp (20.000) | Rp (28.000) | (13,33) | (14,00) |
Biaya Bunga | Rp (10.000) | Rp (14.000) | (6,67) | (7,00) |
Laba Sebelum Pajak | Rp 45.000 | Rp 64.000 | 30,00 | 32,00 |
Pajak (15%) | Rp (6.750) | Rp (9.600) | (4,50) | (4,80) |
Laba Bersih | Rp 38.250 | Rp 54.400 | 25,50 | 27,20 |
Cara perhitungan persentase per-komponen adalah: Pos-pos dalam perhitungan laba-rugi yang dinyatakan dalam persentase per-komponen atas dasar total penghasilan (total penghasilan dinyatakan sebesar 100%).
% Harga Pokok Penjualan = (Saldo Harga Pokok Penjualan/Total Penghasilan) x 100%
= Rp 60.000/Rp 200.000 x 100%
= 30%
⇒ Yang lainnya dihitung dengan cara yang sama.
Dari perhitungan laba-rugi, tampak bahwa distribusi setiap Rp 1,00 penjualan kepada harga pokok penjualan misalnya mengalami penurunan, meskipun distribusi untuk biaya lainnya (pemasaran, administrasi, dan bunga), secara total mengalami kenaikan.