Pengertian dan Tujuan Analisis Laporan Keuangan: Metode serta Teknik Analisis
Pengertian Analisis Laporan Keuangan
Menurut Harahap (2018) analisis laporan keuangan berarti menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih sederhana dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara suatu dengan yang lain, baik antara data kuantitatif maupun non-kuantitatif yang bertujuan untuk memberitahu kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat. Analisis laporan keuangan mencakup posisi keuangan perusahaan yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan. Manfaat melakukan analisis laporan keuangan sendiri yaitu untuk mengetahui serta mengevaluasi kinerja efektivitas keuangan suatu perusahaan. Sedangkan menurut Hery (2018) analisis laporan keuangan sangat berguna tidak hanya bagi pihak internal perusahaan, namun juga berguna bagi investor serta pemangku kepentingan lain.
Berdasarkan uraian diatas, menyimpulkan bahwa analisis laporan keuangan secara garis besar digunakan untuk mengetahui informasi, memahami situasi keuangan perusahaan, dan membuat perencanaan serta memprediksi laporan keuangan perusahaan pada periode yang akan datang dengan melihat hasil evaluasi dan mengukur tingkat kesehatan keuangan perusahaan.
Tujuan Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan yang dilakukan agar lebih tepat dalam menilai kemajuan atau kinerja manajemen dari periodeke periode selanjutnya. Berikut beberapa tujuan dari analisis laporan keuangan.
Menurut Kasmir (2012), tujuan dari analisis laporan keuangan yaitu:
- Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode, baik harta, kewajiban, modal maupun hasil usaha yang telah dicapai perusahaan untuk beberapa periode.
- Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi kekurangan perusahaan.
- Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki perusahaan.
- Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan perusahaan kedepannya yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan saat ini.
- Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen perusahaan apakah perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal.
- Dapat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis tentang hasil yang mereka capai.
Menurut Harahap (2009), salah satu tugas penting setelah akhir tahun adalah menganalisa laporan keuangan perusahan. Analisa ini didasarkan pada laporan keuangan yang sudah disusun. Tujuan analisa laporan keuangan adalah sebagai berikut:
- Screening, analisa dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi perusahaan dari laporan keuangan tanpa pergi langsung ke lapangan.
- Understanding, memahami kondisi keuangan dan hasil usahanya.
- Forecasting, analisa dilakukan untuk meramalkan kondisi keuangan perushaan dimasa yang akan datang.
- Diagnosis, analisa dimaksudkan untuk melihat kemungkinan adanya masalah-masalah yang terjadi, baik dalam manajemen, operasi, keuangan atau masalah-masalah lain dalam perusahaan.
- Evaluation, analisa dilakukan untuk menilai prestasi manajemen dalam mengelola perusahaan.
Menurut Hanafi dan Halim (2003) tujuan dari analisis laporan keuangan yaitu:
- Investasi pada saham
- Pemberian kredit
- Kesehatan pemasok (supplier)
- Kebutuhan pelanggan
- Kesehatan perusahaan ditinjau dari karyawan
- Pemerintah
- Analisis internal
- Penilaian kerusakan
Dari beberapa tujuan menurut para ahli diatas dapat disimpulkan tujuan analisis laporan keuangan adalah memberikan informasi yang berguna bagi perusahaan serta untuk menilai prestasi manajemen,operasional dan efisiensi perusahaan.
Metode Analisis Laporan Keuangan
Menurut Kasmir (2012), dalam praktiknya terdapat dua macam metode analisis laporan keuangan yang biasa dipakai, yaitu:
1. Analisis Vertikal (Statis)
Analisis vertikal merupakan analisis yang dilakukan terhadap hanya satu periode laporan keuangan saja. Analisis dilakukan antara pos-pos yang ada dalam satu periode. Informasi yang diperoleh hanya untuk satu periode sajadan tidak diketahui perkembangan dari periode ke periode.
2 Analisis Horizontal (Dinamis)
Analisis horizontal merupakan analisis yang dilakukan dengan membandingkan laporan keuangan untuk beberapa periode. Dari hasil analisis ini akan terlihat perkembangan perusahaan dari periode satu ke periode yang lain.
Teknik Analisis Laporan Keuangan
Menurut Kasmir (2012), adapun jenis-jenis teknik analisis laporan keuangan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
- Analisis Perbandingan Antara Laporan Keuangan
Analisis perbandingan antara laporan keuangan merupakan analisis yang dilakukan dengan membandingkan laporan keuangan lebih dari satu perode. Dari analisis ini akan dapat diketahui perubahan-perubahan yang terjadi, seperti kamajuan atau kegagalan dalam mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya.
- Analisis Trend
Analisis trend atau tendensi merupakan analisis laporan keuangan yang biasanya dinyatakan dalam persentase tertentu. Analisis ini dilakukan dari periode ke periode sehingga akan terlihat apakah perusahaan mengalami perubahan yaitu naik, turun atau tetap serta seberapa besar perubahan tersebut yang dihitung dalam persentase.
- Analisis Persentase per Komponen
Analisis persentase per komponen merupakan analisis yang dilakukan untuk membandingkan antara komponen yang ada dalam suatu laporan keuangan baik yang ada di neraca maupun laporan laba rugi.
- Analisis Sumber dan Penggunaan Dana
Analisis sumber dan penggunaan dana merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui sumber-sumber dana perusahaan dan penggunaan dana dalam suatu periode, serta untuk mengetahui jumlah modal kerja dan sebabsebab berubahnya modal kerja perusahaan dalam suatu periode.
- Analisis Sumber dan Penggunaan Kas
- Analisis Kredit
- Analisis Rasio
Analisis rasio merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan pos-pos yang ada dalam satu laporan keuangan atau pos-pos antara laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi.
- Analisis Laba Kotor
Analisis laba kotor merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui jumlah laba kotor dari periode ke satu periode dan untuk mengetahui sebabsebab berubahnya laba kotor tersebut antara periode.
- Analisis Titik Pulang Pokok atau Titik Impas (Break Even Point)
Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui pada kondisi berapa penjualan produk dilakukan dan perusahaan tidak mengalami kerugian. Kegunaan analisis ini adalah untuk menentukan jumlah keuntungan pada berbagai tingkat penjualan.