Kolaborasi Ekonomi Pembangunan dan Pemprov Papua Selatan: Kunci Sukses Percepatan Pembangunan Provinsi Papua Selatan

FEB UNMUS - Kolaborasi Pemerintah dan Akademisi Dalam Percepatan Pembangunan Provinsi Papua Selatan menjadi tema dalam kegiatan Seminar Kuliah Perdana Jurusan Ekonomi Pembangunan Jumat (29/9/2023) yang berlangsung di Gedung PKM Universitas Musamus.

Sebanyak 175 peserta yang mengikuti kegiatan kuliah perdana ini, terdiri dari dosen dan mahasiswa. Hal ini menjadi baru di Jurusan Ekonomi Pembangunan karena ini Kuliah Perdana yang baru pertama kali dilaksanakan dan di ikuti oleh banyak peserta.

Seminar Kuliah Perdana di buka oleh Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis oleh Bapak Semuel Batlajery, SE,. M.Si. dalam sambutan yang disampaikan, beliau sangat merespon baik kegiatan-kegiatan seperti ini. Selain menambah wawasan mahasiswa, juga para akademisi dapat menjalin kerjasama dan kolaborasi yang baik dengan tujuan Pembangunan sesuai dengan Visi dan Misi Jurusan Ekonomi Pembangunan.

Ketua Panitia, Ismail, M.E mengungkapkan tema yang diangkat menjadi tema yang sangat penting, mengingat Provinsi Papua Selatan ini masih relatif baru, maka perlu untuk dilakukan kolaborasi antar akademisi dan pemerintah karena akademisi yang memiliki tanggungjawab Tri Dharma serta pemerintah penentu kebijakan maka dipandang penting kerjasama ini demi percepatan pembangunan di wilayah Provinsi Papua Selatan. Selain daripada itu beberapa rencana dan tujuan pemerintah dalam pembangunan dapat menjadi keterbaharuan pengetahuan dan informasi bagi peserta kuliah perdana.

Narasumber pertama yang di bawakan langsung oleh Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan Bapak Romualdus Turu P.M. Djanggo, S.E., M.Si selaku perwakilan akademisi. Dalam pemaparannya menyatakan bahwa Ekonomi Pembangunan selalu siap untuk melakukan kerja sama baik dari pihak pemerintah maupun dari pihak lain selama tujuannya sama. Lebih lanjut beliau juga mengatakan bahwa membangun Papua Selatan secara kolaboratif akademis dan praktisi khususnya pemerintah agar pembangunan tercapai sesuai dengan harapan kita bersama, akademisi mengambil peran dalam hal riset dan kajian akademisinya.

Sedangkan narasumber yang kedua sekaligus perwakilan dari pemerintah yang awalnya akan di sampaikan oleh Plt. Kepala BAPPERIDA Provinsi Papua Selatan, namun beliau tidak sempat hadir karena harus mendampingi Pj. Gubernur maka diwakili lah oleh Bapak Esau Hambore, S.STP., M.Si selaku Kabid Perencanaan Papua Selatan. Terkait materi yang disampaikan, beliau mengatakan bahwa untuk saat ini terdapat beberapa kebijakan perihal arah pembangunan Provinsi Papua Selatan  yang mana hal tersebut telah tertuang dalam Rancangan Pembangunan Jangka Pendek Provinsi (RPJPP) Provinsi Papua Selatan tahun 2023 yang langsung di atur oleh Kemendagri serta disampaikan juga beberapa kebijakan-kebijakan yang telah dan beberapa yang akan dirancang untuk percepatan pembangunan. (ujarnya)